Apa itu Database?
Database adalah sekumpulan record yang saling berhubungan dan menggambarkan dirinya sendiri. Database digunakan untuk mempermudah pemrosesan data dan mengubah data secara akurat. Tujuan database itu sendiri adalah untuk membantu menelusuri hal-hal tertentu.
Komponen sistem database:
Keterangan:
- Aplikasi database: satu set atau lebih program komputer yang berfungsi sebagai penghubung antara user dan DBMS.
- DBMS: Database Management System, program untuk memroses database.
- SQL (dibaca see-quel): Structure Query Language, merupakan sub bahasa data penghubung antara aplikasi database dan DBMS.
Fungsi dan isi program aplikasi:
- Aplikasi Database
- Membuat dan memproses formulir.
- Membuat dan mengirimkan pertanyaan.
- Membuat dan memproses laporan.
- Menjalankan aplikasi logis.
- Mengontrol aplikasi
-
- DBMS
- Membuat database.
- Membuat tabel.
- Membuat aplikasi secara terstruktur.
- Membaca data database.
- Mengupdate data database.
- Memelihara struktur database.
- Melaksanakan aturan.
- Mengontrol persetujuan.
- Menyediakan pengamanan.
- Backup dan recovery.
-
Membaca dan mengupdate database dijalankan proses sebagai berikut: DBMS menerima SQL dan permintaan serta mentransformasikan permintaan menjadi tindakan database.
Dalam database terdapat batasan integritas referensial yang bertujuan untuk melakukan batasan jika form tidak diisi dengan benar.
- Database
- User data.
- Metadata.
- Mengindeks sturktur.
- Prosedur tersimpan.
- Trigger.
- Metadata aplikasi.
-
Metadata adalah data tentang struktur database. Contoh: nama-nama tabel, nama-nama kolom dan tabel dimana keduanya termasuk, properti dari tabel serta kolom.
Prosedur tersimpan adalah program yang disimpan dalam database. Contoh: untuk membackup ataupun menghapus data jika data telah berumur lebih dari 1 tahun.
Trigger adalah prosedur yang digunakan ketika aktivitas data tertentu terjadi.
Apa saja karakteristik dan jenis Database?
Karakteristik dan jenis suatu database dibagi menjadi 3, yaitu sebagai berikut:
- Personal.
- Jumlah user: 1
- Ukuran: kurang dari 10 Mb
- Contoh: digunakan pada home industri seperti house painting, dll.
-
- Workgroup.
- Jumlah user: kurang dari 25
- Ukuran: kurang dari 100 Mb
- Contoh: pada perusahaan, dari komputer manager pusat ke komputer yang terdapat pada cabang-cabang penjualan. Digunakan LAN (Local Area Network) untuk menghubungkan masing-masing komputer.
-
- Organisasi.
- Jumlah user: ratusan sampai ribuan.
- Ukuran: lebih dari 1 Triliun byte, beberapa database.
- Contoh: registrasi SIM dan STNK. Dari kantor pusat negara ke kantor-kantor yang tersebar diseluruh kota.
-
Proses membuat database terdapat 3 fase yaitu Requirement (syarat), Desain, dan Implementasi.
No. |
Fase
|
Database
|
Aplikasi
|
1. | Requirement | - Membangun model data. - Menetapkan item data. - Mendefinisikan batasan dan aturan. | - Menentukan requirement aplikasi. |
2. | Desain | - Tabel. - Hubungan. - Batasan. - Prosedur tersimpan dan trigger. | - Forms. - Reports. - Queries. - Kode aplikasi. |
3. | Implementasi | - Menciptakan tabel. - Menciptakan hubungan. - Menciptakan batasan. - Menulis prosedur tersimpan dan trigger. - Mengisi database. - Menguji. | - Membuat forms. - Membuat reports. - Menciptakan queries. - Menulis kode aplikasi. - Menguji. |
Bagaimana sejarah Database?
Sejarah database sebagai berikut:
- x – 1986: Data disimpan dalam daftar dan karakteristik. Pemrosesan ditentukan oleh penggunaan umum media pita magnetik.
- 1986 – 1980: Hierarkis, contoh: DL/ I (Data Language One) yang bernama IMS (DBMS IBM) dan Model Network seperti IDMS (DBMS network).
- 1980: SQL menjadi bahasa relasional standar.
- 1982: DBMS mikrokomputer pertama seperti dBase, R:Base, Paradox.
- 1985: DBMS yang berorientasi objek (OODBMS).
- 1991: Microsoft Ships Access mulai ada.
- 1995: Aplikasi pertama database internet.
- 1997: Penetapan XML pada pemrosesan database.
Skema database dibagi menjadi 3, yaitu skema external, skema konseptual, dan skema internal. Skema external yaitu skema sebagian database. Skema konseptual yaitu view logis secara menyeluruh. Sedangkan skema internal yaitu skema fisik disimpan dengan menggunakan produk atau teknik tertentu.
Model Entity-Relationship adalah satu set konsep dan simbol grafis yang digunakan untuk menciptakan skema konseptual.
Model Extended E-R atau yang disingkat dengan E-R saja memiliki unsur-unsur seperti entitas, atribut, dan hubungan/ relationship.
- Entitas: sesuatu yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan kerja user. Entitas dibagi menjadi kelas entitas dan entity instance.
- Kelas entitas: sekumpulan entitas dan digambarkan oleh struktur atau format entitas dalam kelas tersebut.
- Entity instance dari kelas entitas: representasi dari entitas tertentu. Contoh: kelas CUSTOMER ada banyak instance-instance pelanggan.
-
- Atribut: menggambarkan karakteristik entitas itu. Atribut terdiri dari multi nilai dan komposit. Contoh: CUSTOMER memiliki atribut ContactName, Address, Street, City, Province, dll. ContactName merupakan atribut multi nilai sedangkan Address, Street, City, Province merupakan atribut komposit.
- Relationship: hubungan entitas satu sama lain misalnya hubungan yang bersifat binary. 3 hubungan binary adalah 1:1 (one to one), 1:N (one to many), N:M (many to many).
Entity terdiri dari weak entity dan strong entity. Weak entity adalah entitas yang tidak ada dalam database tanpa entitas kedua, sedangkan strong entity adalah entitas yang bisa ada tanpa entitas kedua.
For English ver. click here.
Sumber:
M. Kroenke, David. Database Processing (Dasar-dasar, Desain, Implementasi) Jilid 1 Edisi 9. 2005. Jakarta : Erlangga
Penulis:
Vania Wahyu (12.02.0054)
Game Technology, Unika Soegijapranata Semarang.
Sebagai tugas Computer Organization semester 1.
No comments:
Post a Comment